CDN.Id, PANGKALPINANG – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Bangka Belitung (Babel) mengadakan kegiatan dalam bentuk Bimtek yang bertema ‘Wujudkan Kapasitas Penghulu yang Moderat ‘ yang dilaksanakan di Grandvella Hotel, pada Kamis (12/10/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas penghulu, sebagaimana yang disampaikan Rusydi Sulaiman selaku Ketua bidang fatwa dan penelitian MUI Bangka Belitung dan Direktur Madania Center.
“Dalam uraiannya mengawali kasus-kasus yang dihadapi ditengah masyarakat terkait dengan nikah dini dan hal-hal lain yang melekat dengan persoalan yang sangat nyata yang terjadi ditengah masyarakat, dimana sebagian masyarakat kurang menyadari tentang pernikahan sebagai pijakan atau syarat menuju sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah,” kata Rusydi Sulaiman.
Lebih lanjut Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN SAS Babel ini menambahkan Pernikahan tidak hanya dilihat secara normatif dan historis tapi perlu juga disikapi secara spiritual bahkan peran transedental, karena pernikahan tidak hanya menyangkut dengan hubungan suami istri dan anak tapi juga lebih penguatan hubungan dengan Tuhan.
“Artinya orang-orang yang sudah menikah memiliki tanggung jawab yang besar untuk melangsungkan kehidupan keluarganya secara istiqomah, tuma’ninah, dan penuh dengan sikap kehati-hatian,” tambahnya.
Selain itu Rusydi Sulaiman juga memsingkronkan kasus-kasus itu dengan aturan-aturan yang diberlakukan oleh pemerintah dalam beberapa undang-undang.
“Berbeda dengan Bu Nur Hamidah yang menekankan pada persoalan pendekatan administratif dan hubungan dengan kementrian agama terhadap persoalan pernikahan, Rusydi Sulaiman memberikan pendekatan moral dan spiritual serta mengajak para penghulu untuk tidak hanya memenuhi aspek-aspek administratif formal, tapi lebih daripada itu, mereka perlu menyikapi persoalan ini dengan serius dalam kehidupan beragama masyarakat,” sebutnya.