CDN.id, JAKARTA- Euforia pesta sepakbola Piala Asia U-23 2024, juga dirasakan mantan Gubernur Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022. Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Uzbekistan U-23 pada ajang semifinal Piala Asia U-23 memantik perhatian dari Gubernur Bangka Belitung (Babel) periode, Erzaldi Rosman. Meski gagal melenggang ke babak final, Ketua Umum Perbakin (Persatuan Menembak Indonesia) untuk Bangka Belitung itu berharap semangat anak-anak Garuda Muda tak akan pudar.
“Tetap semangat anak-anakku. Kalian tak perlu larut dalam kesedihan. Kekalahan dari Uzbekistan bukanlah akhir dari segalanya. Perjalanan kalian masih panjang, masih ada satu pertandingan lagi,” kata Erzaldi, di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Erzaldi menilai Witan Sulaeman cs telah membuat bangga masyarakat Indonesia dengan pencapaian prestasi bersejarah saat ini. Kebanggaan publik terhadap Timnas Indonesia U-23 takkan hilang meski langkah mereka berkiprah lebih jauh di ajang bergengsi AFC tersebut harus kandas setelah tunduk 0-2 dari Uzbekistan.
“Memang sebuah kekalahan merupakan hal yang tidak kita inginkan. Tetapi, kekalahan tak mengubah kebanggaan kami terhadap torehan prestasi yang telah kalian ukir. Kalian telah mencetak sejarah bagi bangsa dan negara, termasuk keluarga,” tegas Ketua Umum Partai Gerindra Babel itu.
Di sisi lain, Erzaldi tetap optimis Skuad Garuda Muda u-23 akan mampu berkiprah lebih jauh lagi di ajang internasional. “Peluang mereka lolos ke Olimpiade Paris 2024 masih terbuka lebar. Saya yakin mereka pasti bisa. Mari bersama-sama kita bergandengan tangan dan saling bersinergi. Kalian buktikan di atas lapangan, kami dengan penuh semangat memberikan doa dan dukungan,” ujar Erzaldi.
Sebagaimana diketahui, pada laga yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin (29/4/2024), Timnas U23 Indonesia kalah 0-2 di tangan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U23 2024.
Uzbekistan U-23 mengurung Timnas Indonesia U-23 sejak menit-menit awal. Pada menit ke-61, Timnas Indonesia U-23 sebenarnya bisa mencetak gol lewat Muhammad Ferarri. Namun, wasit Shen Yinhao asal China menganulirnya. Dia meninjau VAR dan menilai Ramadhan Sananta berada di posisi offside saat Pratama Arhan memberikan umpan.
Sebelum bola disambar Ferarri, Sananta sempat berduel di kotak penalti lawan. Di situ, kakinya terlihat berada di belakang pemain terakhir Uzbekistan U-23.