“Blue economy ini memastikan jika pembangunan bukan saja menghasilkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan keberlanjutan,” ujar Gubernur Periode 2017-2022 ini.
Selain itu, konsep pariwisata dan blue economy ini menghasilkan pembangunan ekonomi inklusif yang memberikan peluang ekonomi baru atau pekerjaan yang lebih menjamin kesempatan untuk seluruh lapisan masyarakat.
Pemberdayaan seluruh lapisan masyarakat baik masyarakat nelayan/pesisir dan setempat terletak pada kegiatan usaha ekonomi seperti kegiatan jasa yang bercirikan lokal genius, maupun kegiatan UMKM yang menghasilkan sebagian produk potensial yang memanfaatkan potensi hasil laut.
“Selain itu, dengan peningkatan kualitas atau perbaikan di sektor pariwisata daerah agar menjadi salah satu potensi terbesar bagi PAD maupun PDRB, maka diperlukan peningkatan jumlah wisatawan dan pertumbuhan ekonomi daerah, yang didukung dengaj konsep kerjasama Internasional agar semakin mudah bagi kita memasarkan obyek wisata andalan tersebut ke negara-negara luar,” terang Erzaldi.