“Itu 15 hektar jadi satu hamparan dibelinya. Itu satu persatu dibeli orang itu dari para tetangga kebun hingga jadi seluas itu,” ungkapnya.
Dikatakannya, banyaknya ‘orang kota’ yang membeli lahan di Mangkol , terjadi belakangan ini, persisnya sejak kawasan air terjun ramai dikunjungi orang untuk berwisata.
“Orang-orang kan kadang setelah mandi di air terjun, itu kendaraannya pada naik ke atas dulu sebelum pulang. Mungkin dilihatnya ini bagus untuk bikin pondok atau bisa saja bangun villa di masa akan datang. Makanya banyak yang beli,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah Ari Yanuar saat dihubungi pada Selasa siang, 17 Mei 2022, terkesan masih bungkam terkait pertanyaan dugaan adanya pungli dan permasalahan lainnya di Tahura Mangkol. Dia tak menjawab pokok pertanyaan yang disampaikan. Meski demikian, dirinya berjanji akan memberikan konfirmasi pada esok hari, atau Rabu 18 Mei 2022.
Kawasan Mangkol, belakangan ini ramai menarik perhatian, setelah terjadi peristiwa tenggelamnya seorang anak kecil, pada Mingggu, 15 Mei 2022.