Itu berarti seluruh kepentingan harus dapat diakomodir secara harmonis untuk tujuan yang lebih besar lagi, yaitu keberlanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara, yang tentunya diorkestrasikan oleh tata kelola lingkungan (environmental governance) yang baik, tambah Agus Justianto.
Oleh karena itu Kementerian LKH telah dan akan terus mengembangkan pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehutanan yang memegang teguh asas keberlanjutan atau sustainability, dengan pilar Environmental, Social, dan Governance (ESG), (Lingkungan, Sosial, Tata Kelola,-red).
“Tantangan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan akan terus bertambah. Atas hal tersebut, saya berharap insan pers nasional dapat terus berkomitmen dalam menyampaikan informasi dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tantangan saat ini dan masa datang menuntut kesiapan kita bisa dalam menyiapkan peradaban (teknologi, investasi dan tata kelola) untuk terus tumbuh dan semakin tangguh,” tukasnya.