Pengeroyokan yang belakangan diketahui salah target tersebut, disebut terpicu oleh petasan. Diduga teman RA dan SA yang bermain petasan, yang kemudian menyasar ke pekarangan Unyil. Tak terima kejadian tersebut, Unyil pun meradang dan memburu terduga pemain petasan.
Malang bagi RA dan SA, dua kakak beradik ini malah jadi korban salah sasaran pengeroyokan oleh Unyil dan belasan rekannya. Tak terima atas perbuatan Unyil, YS pun melapor ke Polisi.
Berbagai upaya damai dilancarkan oleh Unyil bahkan melibatkan saudarinya yang merupakan Ketua DPRD Bangka Tengah. Namun, YS kukuh menyatakan ingin melanjutkan kasus yang sudah membuat anaknya babak belur ini.(RNC)