CDN.id, SURAKARTA – Pertandingan sepakbola Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2024 antara Timnas Indonesia vs Filipina, di Stadion Manahan Surakarta Jawa Tengah, pada 21 Desember 2024 lalu, menyisakan kisah sedih bagi lima supporter Timnas Indonesia, yang masing-masing berinisial MI, OK, SE, CS, dan RAP.
Alih-alih dapat menonton langsung, mereka berlima malah menjadi korban dugaan penipuan dan penggelapan penjualan tiket laga Piala AFF, yang dilakukan oleh seorang pemuda asal Banyumas bernama Respati Bayu Adhi alias Bayu (31).
Lantaran tak ada itikad baik dari Bayu, kelima supporter Timnas Indonesia itu didampingi kuasa hukumnya yakni Muhammad Afif Fauzi SH dan Lilik Setiawan SH, melaporkan Bayu terkait dugaan penipuan dan penggelapan penjualan tiket laga Piala AFF tersebut, ke Polresta Surakarta, pada Senin (23/12/2024) kemarin.
Ditemui usai melaporkan Bayu ke Polresta Surakarta, kelima korban mengaku resah dan tak menyangka kalau mereka akan ditipu oleh Bayu. Hal ini dikarenakan, kelima korban mengenal Bayu sebagai salah satu orang penting dalam dunia sepakbola nasional.
“Kami kenal dan percaya pada Bayu, karena dia adalah salah satu orang penting dalam dunia sepakbola nasional. Karena tak ada itikad baik dari Bayu, kami akhirnya sepakat untuk menempuh jalur hukum. Ini sudah masuk ke dalam unsur dugaan penipuan dan penggelapan,” jelas MI yang merupakan salah satu korban.
Kronologi Kejadian
Menurut pengakuan MI, mulanya dia dan keempat korban lainnya mendapat tawaran untuk membeli tiket pertandingan sepakbola antara Indonesia vs Laos pada 09 Desember 2024 lalu. “Untuk tiket Indonesia vs Laos, memang benar dikirim dan tidak ada masalah, lagi pula kami juga mengenal Bayu sebagai salah satu orang penting dalam dunia sepakbola nasional,” terang MI.
Kemudian, jelas MI, Bayu kembali menawarkan tiket Indonesia vs Filipina. Karena percaya, lanjut MI, dirinya memutuskan untuk menerima tawaran dan membeli tiket Indonesia vs Filipina dari Bayu, sebanyak 188 tiket.
