“Dia meminta Masari untuk tetap berada di atas perahu dan jangan kemana-mana. Kemudian pada pukul 19.00 WIB rekan korban kembali ke perahu dan melihat korban tidak ada di atas perahu, yang tersisa hanya senter dan peralatan korban,” sambungnya.
Menurut Oka, melihat Masari hilang, rekannya berusaha mencari dan menunggu di perahu. Namun lewat 30 menit sang teman tidak kunjung muncul. Dia pun memutuskan meminta bantuan masyarakat untuk bantu mencari. Sedangkan pihak pemerintah desa melaporkan kejadian itu ke Kansar Pangkalpinang.
“Kita memberangkatkan 1 tim rescue Unit Siaga SAR Toboali untuk menuju lokasi kejadian korban yang diduga hilang di terkam buaya,” kata Oka.