CDN.id, JAKARTA- Dewan Keamanan PBB pada akhirnya meloloskan resolusi gencatan senjata di Gaza selama bulan suci Ramadan. Ini menjadi resolusi pertama mereka untuk menghentikan pertempuran tanpa veto (penolakan-red) dari Amerika Serikat, Senin (25/03/24)
Resolusi ini juga menjadi yang pertama setelah Israel menggempur Gaza secara brutal selama 171 hari atau lima bulan lebih.
“Rakyat Palestina sangat menderita. Pertumpahan darah ini sudah berlangsung terlalu lama. Merupakan kewajiban kita untuk mengakhiri pertumpahan darah ini, sebelum terlambat,” kata Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, kepada dewan setelah pemungutan suara.
Mendapat tepuk tangan yang tidak biasa di Dewan Keamanan yang biasanya tenang, ke-14 anggota DK PBB memberikan suara mendukung resolusi yang “menuntut gencatan senjata segera” untuk bulan suci Ramadan yang sedang berlangsung.
Resolusi tersebut menyerukan agar gencatan senjata mengarah pada “gencatan senjata yang langgeng dan berkelanjutan” dan menuntut agar Hamas dan kelompok pejuang Palestina lainnya membebaskan sandera yang ditangkap pada 7 Oktober.
Menanggapi lolosnya resolusi tersebut, Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan dalam postingan di X: “Resolusi ini harus dilaksanakan. Kegagalan (untuk mengimplementasikannya;red) tidak bisa dimaafkan.”