“Vucic, pergi,” teriak massa di luar gedung.
Menanggapi protes tersebut dalam pidato nasionalnya pada Minggu malam, Vucic mengatakan kepada masyarakat Serbia untuk tidak khawatir, karena tidak ada revolusi yang terjadi.
“Mereka tidak akan dapat mencapai apa pun dengan hal ini, dan marilah kita mencoba untuk tidak menyakiti para demonstran dengan bereaksi secara halus dan damai,” kata Vucic, menurut Radio Televisi Serbia.
Kantor OSCE untuk Lembaga Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (ODIHR) mengatakan hari pemilu ditandai dengan banyak kekurangan prosedural. Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan temuan tersebut tidak dapat diterima oleh negara yang berstatus kandidat Ini Eropa (UE). Sementara Misi Pengamatan Pemilu CRTA, sebuah organisasi independen yang berbasis di Beograd, melaporkan bahwa migrasi pemilih, yaitu perpindahan orang dari daerah lain di Serbia dan dari luar negeri untuk memilih di kota-kota tertentu. Mungkin digunakan dalam skala besar untuk mempengaruhi hasil pemilu lokal.
Andreas Schieder, anggota Parlemen Eropa asal Austria, mengatakan berita tentang non-penduduk yang datang untuk memilih di Beograd sangat mengejutkan. Pencurian suara, penyuapan dan korupsi tidak boleh dibiarkan di dunia demokratis.