CrowdStrike Ungkap Kecepatan Serangan Kejahatan Siber Semakin Mengkhawatirkan

oleh
oleh

CDN.id, JAKARTA- Head of Counter Adversary Operations Crowd Strike, Adam Mayers mengungkap perihal kejahatan siber yang semakin mengkhawatirkan. Metode kejahatan siber di masa kini semakin beragam, dan berkembang. Temuan terbaru dari Crowd Strike mencatat bahwa pelaku kejahatan siber memanfaatkan identitas korban untuk dieksploitasi. Data pribadi itu digunakan pelaku supaya bisa membuka akses ke platform maupun aplikasi yang ingin mereka bobol.

Berdasarkan rilis resmi, edisi tahunan ke-10 dari Crowd Strike menyoroti lebih dari 230 kelompok pelaku kejahatan siber sejak tahun lalu hingga kini. Beberapa temuan menjelaskan kalau tren kejahatan siber sudah banyak mengalami perubahan dan pembaruan

Crowd Strike juga melihat perkembangan dan kecanggihan dari metode kejahatan siber yang dilakukan pelaku dengan skala global. Metode terbaru ini, memungkinkan pelaku kejahatan siber tidak perlu waktu lama untuk meretas perangkat korban, hanya hitungan menit.

“Terdapat peningkatan dramatis pada kecepatan serangan dan ini mengkhawatirkan, kami mencatat kalau pelaku kejahatan siber hanya butuh 31 detik untuk menempatkan alat initial discovery, setelah akses awal diperoleh,” Adam Mayers, dikutip dari rilis.

No More Posts Available.

No more pages to load.