Keempat, adalah risiko dari inflasi karena naiknya harga energi menekan daya beli masyarakat.
“Rantai pasok global yang terganggu perang membuat produsen harus cari bahan baku dari tempat lain, tentu biaya produksi yang naik akan diteruskan ke konsumen,” imbuhnya.
“Kelima, suku bunga tinggi akan bertahan lebih lama bahkan ada risiko suku bunga naik. Bagi masyarakat yang mau membeli kendaraan bermotor hingga rumah lewat skema kredit siap-siap bunga nya akan lebih mahal,” Bhima mengingatkan. (H4)