“Setiap masuk Ramadan kita dihantui banyaknya anak-anak yang tawuran sarung,” ujarnya.
Jasra menyoroti kejadian perang sarung yang menyebabkan korban jiwa di Bekasi, Jawa Barat, dan Malang, Jawa Timur, karena sarung yang digunakan telah diisi dengan besi dan parang, sehingga perlu adanya partisipasi dari lingkungan.
“Sarung yang harusnya jadi alat ibadah salat namun di tangan anak-anak berubah, dengan berbagai selepetan yang bisa membahayakan,” jelasnya.