CDN.id, JAKARTA- Sejumlah negara mendukung seruan PBB untuk menuntut penyelidikan atas serangan Kamis (29/02/24) ketika tank Israel menembaki banyaknya warga Palestina yang kekurangan dan tengah menanti konvoi truk berisi makanan.
Tekanan meningkat terhadapIsrael pada Jumat atas kematian ratusan warga Palestina yang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan di utara Gaza .
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 112 orang dan melukai lebih dari 780 lainnya, saat mereka mencoba mencapai konvoi bantuan di dekat Kota Gaza pada Kamis pagi.
Ratusan ribu warga Palestina di utara Gaza mengalami kelaparan setelah blokade Israel hampir lima bulan sejak 7 Oktober.
Israel menyalahkan sebagian besar kematian tersebut karena massa berkerumun di sekitar truk bantuan. Mereka menuding sebagian besar korban tewas karena terinjak atau tertabrak truk.
Kendati demikian, seorang pejabat Israel mengakui bahwa pasukannya menembaki warga Palestina yang rasa mereka merupakan ancaman.
Prancis dan Jerman mendukung penyelidikan internasional. India mengatakan “sangat mengejutkan” atas kematian tersebut dan Brasil mengatakan kejadian tersebut melampaui “batas etika atau hukum”
Afrika Selatan, yang telah membawa kasus genosida terhadap Israel ke Mahkamah Internasional, mengutuk kematian tersebut.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyuarakan “kemarahan mendalam” dan “kecaman paling keras atas penembakan ini”. Jerman mengatakan “tantara Israel harus menjelaskan sepenuhnya bagaimana ketakutan massal dan penembakan bisa terjadi.”