“Belanja barang juga meningkat 11,1 persen yoy dari kuartal sebelumnya -17,3 persen yoy. Belanja bansos pada periode yang sama juga tercatat tumbuh 15,4 persen yoy dari kuartal sebelumnya -31,1 persen yoy,” jelas Josua.
Untuk ekspor dan impor, ia meramal berpotensi akan kembali mengalami kontraksi pada kuartal IV-2023, yang mencerminkan meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Situasi ini telah menyebabkan penurunan volume perdagangan global dan penyempitan surplus perdagangan Indonesia.
“Laju ekspor dan impor pada kuartal IV-2023 diperkirakan berkisar masing-masing -1,25 persen yoy dan 0,65 persen yoy,” pungkasnya. (H4/ L6)