Lusje menambahkan, kegiatan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan iklim bisnis yang positif, mengembangkan ekonomi berbasis sumber daya terbarukan, membangun citra dan identitas bangsa.
“Misalnya batik kita bisa kolaborasi dengan daerah lain, kita menyentuhnya dengan khas Kota Pangkalpinang seperti saya lihat ada batik Nol Kilometer. Produsen negara adidaya sudah tidak mau lagi membuat hal-hal kecil, mari kita produksi misalnya wadah tisu kita beri sedikit timah agar ada khasnya kita,” kata Lusje.