“Mereka cuma bawa surat penarikan dari leasing yang diduga palsu dan juga tidak ada surat dari pengadilan,” imbuhnya.
Setelah mendapat informasi perampasan mobilnya, Edoy bersama sejumlah rekannya berupaya mencari keberadaan mobil Sigra merah miliknya tersebut. Dari hasil penelusuran GPS, mobil itu berada di sekitar Kampung Melayu, Bukit Merapin, di samping SMP Negeri 3 Pangkalpinang.
“Kami cari keberadaan mobil itu sampai Bukit Merapin titik terakhirnya, tapi mobilnya tidak ada. GPS dibongkar di variasi mobil Jalan Kampung Melayu, Bukit Merapin,” bebernya.
Edoy mengkonfirmasi kepada bengkel variasi mobil dimaksud, dan mendapatkan informasi yang akurat.