Ian menempuh jenjang Magister pada September 2013-Oktober 2014 dalam Program Pascasarjana dalam Strategi Perang Total (SPS), Universitas Pertahanan. Pada tahun 2017, ia menuntaskan program doktor dalam Hubungan Internasional, Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, secara cum laude. Halaman Berikutnya
7. Irine Hiraswari Gayatri Irine Hiraswari Gayatri merupakan Peneliti Pusat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sebelumnya, Irine juga pernah bekerja di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2017-2018. 8. Kusnanto Anggoro Kusnanto Anggoro lahir di Klaten, Jawa Tengah, 9 Februari 1960. Ia merupakan pakar politik dan keamanan dari Universitas Pertahanan.
8. Kusnanto Anggoro Kusnanto Anggoro lahir di Klaten, Jawa Tengah, 9 Februari 1960. Ia merupakan pakar politik dan keamanan dari Universitas Pertahanan. Ia juga menjadi peneliti di Center fot Strategic and Internasional Studies (CSIS). Tercatat juga ia menjadi dosen pascasarjana jurusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi dosen tamu di Sekolah Staf dan Komando TNI serta pembimbing Program Studi Strategi dan Keamanan Sekolaf Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal).
9. Laksamana (Purn) Marsetio Marsetio lahir di Jakarta, 3 Desember 1956. Ia adalah lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) 1981. Prestasi ini membuatnya diganjar Bintang Adhi Makayasa. Selain melahap pendidikan AAL, Marsetio juga pernah menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) pada tahun 1996 dengan tanda penghargaan Dharma Wiratama. Lalu Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2001 dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dengan tanda penghargaan Wibawa Seroja Nugraha KRA 37/2004. Pada awal karier militernya, Marsetio beberapa kali dipercaya mengemban posisi sebagai komandan kapal perang. Di antaranya, Komandan KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376 pada 1995, Komandan KRI Nala-363 pada 1998, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351 pada 1999. Sementara jabatan strategis yang pernah diembannya meliputi, Komandan Latihan (Kolat) Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim) pada 2003 dan Kepala Staf Gugus Tempur Laut Koarmatim pada 2004. Selepas pensiun, Marsetio tetap saja tidak jauh dari dunia militer. Pada 2018, ia menjadi Guru Besar Universitas Pertahanan.
10. Philips J Vermonte
Philips J Vermonte merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Islam Internasional Indonesia. Selain aktif di dunia akademik, Philips juga merupakan seorang Direktur Eksekutif CSIS. Philips dikenal sebagai salah satu inisiator berdirinya Perkumpulan Masyarakat Jakarta Peduli Papua (Pokja Papua) pada 2002. Pokja Papua merupakan organisasi non-pemerintah yang bertujuan mendorong lahirnya prinsip-prinsip demokrasi dan pemenuhan HAM bagi masyarakat Papua.
11. Widya Setiabudi Sumadinata Widya Setiabudi Sumadinata merupakan Guru Besar Bidang Keamanan Global di Universitas Padjajaran, Bandung. Di Universitas Padjajaran, Widya Setiabudi menjabat sebagai Dekan FISIP. Jabatan ini telah diembannya selama dua periode. Selain di Universitas Padjajaran, Widya Setiabudi juga menjadi dosen di Universitas Pertahanan.(kompas.com/ 5LW)