Seorang pejabat pertahanan AS, yang juga meminta untuk tidak disebutkan namanya, membenarkan bahwa misi berdampak pada pangkalan udara Al-Asad, menambahkan bahwa penilaian kerusakan bersama sedang dilakukan dengan koalisi dan pasukan Irak.
Pejabat Amerika tersebut mengatakan bahwa laporan awal mengindikasikan bahwa seorang anggota pasukan keamanan Irak terluka parah.
Serangan terhadap pangkalan udara tersebut terjadi di tengah-tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober lalu.
Pada hari Sabtu, lima anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran terbunuh dalam sebuah serangan di Damaskus yang dituduhkan oleh Teheran kepada Israel dan mengancam akan melakukan pembalasan.