“Jadi ada dua pasal yang menjerat tersangka yakni pasal 28 ayat 2 Undang-undang ITE tahun 2008 tentang hate speech dan/atau ujaran kebencian serta Pasal 27 ayat (3) Undang Undang ITE tahun 2008 Tentang Penghinaan dan/atau Pencemaran Nama Baik,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait adanya kasus ini, Kabid Humas menghimbau agar masyarakat lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan sosial media. Apalagi, menurutnya dalam menyampaikan kritik terhadap seseorang.
“Kita minta masyarakat agar betul-betul bijak, jangan sampai ini menjadi malapetaka bagi kita sendiri. Kita harap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran karena seseorang yang melakukan pencemaran nama baik sesuai dengan Undang Undang ITE tahun 2008 Pasal 28 Ayat 2 Tentang hate speech/ ujaran kebencian dapat di pidanakan dan di hukum selama 6 tahun penjara,” pungkas Kabid Humas.(**)