Dikatakan Beliadi, saat ini Provinsi Kepulauan Babel sendiri tidak memiliki pelabuhan besar, tetapi memiliki potensi kekayaan alam yang sangat besar. Sehinga beberapa kegiatan ekspor dan impor komoditi ataupun hasil tambang harus melalui pelabuhan diluar Provinsi Kepulauan Babel.
“Mungkin kawan-kawan dari Kemenhub bisa memberikan satu atau dua contoh BUP yang sukses dalam pengembangan perusahaan maupun perolehan profit secara ekonomi yang ada di Republik ini untuk bisa kami jadikan acuan dalam pembentukan BUP ini nantinya,” ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel Herman Suhadi menyampaikan, bahwa saat ini banyaknya BUMD yang tidak terkelola dengan baik sehingga perlu masukkan yang konprehensif terhadap ranperda BUP yang akan dibentuk ini sehingga kedepan BUP ini dapat memeberikan manfaatnya terhadap kepentingan-kepentingan di dalam daerah Babel sendiri.