Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sri Mulyani Indrayati dalam laporannya mengatakan bahwa penyerahan DIPA dan daftar alokasi TKDD tahun anggaran 2023 merupakan simbol dari dimulainya pelaksanaan APBN tahun 2023.
APBN tahun 2023 dikatakannya dirancang untuk tetap menjaga optimisme, sekaligus menjaga pemulihan ekonomi. Namun pada saat yang sama meningkatkan kewaspadaan di dalam merespon gejolak global yang akan terus berlangsung pada tahun depan.
Target pendapatan negara adalah Rp 2.463,0 triliun. Ini adalah sebuah target yang mencerminkan kehati-hatian di dalam mengantisipasi, ketidakpastian dari harga-harga komoditas, dan kecenderungan pelemahan ekonomi global, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.
“Untuk itu, kami mengharapkan agar DIPA Kementerian lembaga dan daftar alokasi TKDD tahun 2023 dapat ditindaklanjuti, sehingga APBN 2003 dapat dilakukan di awal tahun dan masyarakat serta perekonomian dapat merasakan manfaatnya secara langsung dan maksimal,” harap Sri Mulyani. (Rel/oc)