Akibat Keracunan Massal Pemkot Bogor Keluarkan Status KLB

oleh

CDN.id, JAKARTA- Kasus keracunan massal yang terjadi di Kelurahan Cipaku, Kota Bogor telah memakan 1 korban meninggal dunia dan 93 lain dalam perawatan. Akibat banyaknya korban dalam kasus ini, Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Puskesmas Cipaku, Kota Bogor, pada Selasa, 4 Juni 2024.

Menurut keterangan Syarifah, dikeluarkannya status kejadian luar biasa ini sebagai langkat cepat dan efektif. Langkah ini diperlukan untuk menangani korban yang diperkirakan akan bertambah yang sebelumnya juga mencapai puluhan dalam waktu singkat.

Dinas Kesehatan Kota Bogor juga telah siaga dengan memperhatikan ketersediaan ambulans, petugas medis, tempat tidur (bad), hingga obat-obatan. “Sebanyak 19 orang yang awalnya ditangani di puskesmas harus dirujuk ke rumah sakit karena masuk kategori gejala berat,” kata Syarifah.

Kejadian ini bermula dari salah seorang warga yang mengadakan acara haul dengan mengundang tetangga sekitar. Namun, beberapa jam setelah menghadiri acara tersebut banyak warga justru mengalami mual dan diare. Warga berbondong-bondong pergi ke puskesmas Cipaku dan rumah sakit terdekat akibat gejala tersebut. Dilaporkan seorang warga berusia 29 tahun meninggal.

Setelah itu dilaporkan jumlah pasien meningkat secara mendadak dan membuat Dinas Kesehatan segera turun tangan untuk menelusuri penyebabnya. “Riwayat puluhan pasien ini sama, yakni setelah makan masakan yang mereka bawa dari acara haul di salah satu rumah warga di kampung tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno. Dari sanalah muncul dugaan keracunan makanan. Namun untuk memastikannya, Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi pasien untuk diperiksakan di laboratorium. Sampel juga diperoleh dari muntahan dan kotoran mereka.

No More Posts Available.

No more pages to load.