“Ooh ada televisi ya? Berfungsi gak televisinya? Sudah berapa lama sakit strokenya pak? Bapak berjalan gimana? Ada kursi roda nggak?,” cecar Pj Gubernur Suganda.
“Saya sakit sudah sekitar setahunan ini pak, selama ini saya hanya minum obat seadanya, untuk berobat kami tidak punya biaya. Kalau televisi, masih berfungsi. Saya sering nonton. Tapi sekarang saya tidak bisa nonton, karena harus pakai set top box. Untuk berjalan, saya dipapah oleh anak saya. Sebetulnya saya butuh kursi roda pak,” jawab Mudiar lirih.
Mendengar jawaban Mudiar, Pj Gubernur Suganda langsung memberi instruksi kepada salah satu ajudannya yang bernama Evan, untuk menelepon Direktur RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Provinsi Kep. Babel (RSUD Soekarno Babel), dr. Ira Ajeng Astried.
“Van… Van… tolong telepon bu Ajeng. Tanyakan apakah bisa bapak ini (Mudiar) dirujuk ke sana (RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Babel),” ucap Pj Gubernur Suganda.
“Siap pak,” jawab Sang Ajudan.
“Tolong pak Kadinkes, cek bapak ini (Mudiar) BPJS nya ada atau tidak, kalau belum ada tolong di proses biar bisa segera dirujuk ke RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Babel,” ucap Pj Gubernur Suganda, kepada Kadinkes Provinsi Kep. Babel, Andri Nurtito.