Adijosa menegaskan bahwa potensi besar industri film lokal di Bangka Belitung untuk berkembang, untuk itu dirinya mengharapkan ada dukungan masyarakat dan perhatiam khusu dari pemerintah.
“Nobar ini bukan hanya ajang dukungan bagi pekerja seni, tetapi juga sarana untuk mempromosikan karya-karya lokal kepada masyarakat yang lebih luas, agar karya anak Babel dapat bersaing di industri film nasional,” tegasnya.
“Harapannya adalah agar film MAWANG “Jangan Sebut Namanya” dapat menjadi pemicu bagi karya-karya lokal untuk mendapatkan perhatian lebih secara nasional,” tukasnya.
Adijosa juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, dan durinya berharap agar cerita-cerita lokal yang mengangkat kekayaan budaya dan pariwisata terus diapresiasi oleh penonton Indonesia.(49N)