CDN.id, GAZA- Populasi kota Gaza selatan telah terpenuhi pengungsi lebih dari 1 juta pengungsi dari wilayah lain di Gaza untuk mencari perlindungan. Sepuluh orang di sebuah rumah yang menampung dua keluarga pengungsi di Rafah termasuk di antaranya 135 orang yang tewas dalam serangan Israel selama 24 jam terakhir, kata pejabat kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, Sabtu (13/01/24)
Sementara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut.
Samir Qeshta, warga pengungsi di Rafah mengatakan kepada AFP bahwa rumahnya “hancur total” akibat pemboman Israel saat dia dan istrinya sedang keluar.
“Rumah ini melindungi saya dan anak-anak saya… Kami adalah orang-orang yang cinta damai, namun mereka menyerang kami tanpa peringatan sebelumnya,” katanya.
Warga Rafah lainnya, Nimma al-Akhras yang berada di rumah ketika pemboman dimulai, tidak pernah terbayangkan akan menimpa rumahnya.
“Serangan bom itu tidak terbayangkan,” katanya.
“Kami mulai berteriak, dan saya tidak bisa bergerak sampai seseorang menggendong saya dan memasukkan saya ke dalam gerobak,” tambahnya.