CDN.id, Jakarta – Indonesia yang menyimpan banyak cadangan Logam Tanah Jarang (LTJ) atau yang sering disebut Rare Earth Elements (RRE) menjadi komoditas yang sangat langka di dunia, namun hingga saat ini pemanfaatannya di dalam negeri masih belum dapat dilakukan karena teknologi yang belum tersedia. Maka dari itu pemerintah sedang konsen terkait pemanfaatan LTJ di dalam negeri.
Pengembangan teknologi ini dilakukan bersama enam pihak yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (KemenkoMarves), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Bersahaja, PT Rekayasa Industri (Rekind), dan PT Timah.
Setelah satu bulan semenjak PKS di teken, keenam pihak melakukan rapat bersama di Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN) di bawah Brin yang berada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
Selain rapat, mereka juga melihat langsung proses pengengolahan teknologi LTJ. Semua pihak sangat bersemangat melihat teknologi pertama di Indonesia untuk pengolahan LTJ.