CDN.id, JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair membahas isu geopolitik yang saat ini sedang mencuat di tengah ketidakpastian global lainnya. Konflik di kawasan Timur Tengah yang terjadi saat ini tentu menjadi permasalahan yang tidak diinginkan oleh berbagai negara, sehingga lebih memilih untuk menahan diri.
Bagi kepentingan Indonesia sendiri, stabilitas geopolitik diharapkan akan kian kondusif agar dapat memberikan dampak yang lebih baik terutama bagi kondisi perekonomian nasional.
“Pertama tentu kita harus jaga kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan damai, sehingga jika kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan bebas konflik maka pertumbuhan ekonomi bisa kita dorong. Ke depan, kawasan Indo-Pasifik menjadi salah satu kawasan yang menjadi perhatian dunia, sehingga tentu di antara kawasan Indo-Pasifik posisi Indonesia sangat strategis, dan untuk itu Tony Blair Institute siap membantu,” jelas Menko Airlangga di kantor Kemenko RI, Kamis (19/04/24).
Pertemuan antara Menko Airlangga dan Tony Blair ini jufa membahas upaya dalam mendorong tingkat inklusivitas keuangan. Seperti diketahui, keuangan inklusif terus digencarkan oleh pemerintah dengan meningkatkan pemerataan akses terhadap layanan keuangan formal yang berkualitas.