Sementara itu, Henry Oka, yang akan bertugas di Paris 2024 pada Juli-Agustus mendatang, berterima kasih karena NOC Indonesia selalu menempatkan wasit juri sebagai tiga pilar penting olahraga di Tanah Air.
“Kami dari wasit juri berharap menjadi bagian dari kontingen Indonesia karena nantinya kami juga sebagai duta di Olimpiade. Keberadaan kami juga mungkin diperlukan untuk sport diplomacy,” kata Henry Oka.
Sonny Kasiran menambahkan untuk bisa mendapatkan wasit juri internasional, sistem perekrutan mesti diubah. Harus ada leveling dan syarat tertentu sehingga menghasilkan ITO berkualitas dan berintegritas.
“Yang paling utama kemampuan bahasa Inggris dan menguasai regulasi. Selain itu, integritas juga penting, selain jam terbang dan penguasaan materi, bagaimana kita mengambil keputusan, paling tidak kita harus bisa mempraktekkan regulasi sesuai dengan nilai-nilai Olimpiade,” kata Sonny. (TC)