CDN.id, JAKARTA- Kurma, adalah tanaman palma dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Walaupun tempat asalnya tidak diketahui karena telah sejak lama dibudidayakan, kemungkinan tanaman ini berasal dari tanah sekitar Teluk Persia. Buahnya dijadikan makanan pokok di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara.
Memakan kurma dengan jumlah ganjil merupakan kepercayaan umum di kalangan umat Islam. Makan kurma berjumlah ganjil juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW juga menganjurkan makan kurma dalam jumlah ganjil, seperti 1, 3, 5, 7, atau 9. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Berikut adalah beberapa alasan di balik keutamaan makan kurma dalam jumlah ganjil:
1. Bilangan Ganjil Kecintaan Rasulullah
Al-Munawi dalam kitabnya Faidlul Qadîr menyebutkan bahwa Rasulullah memakan tujuh butir kurma yaitu karena kecintaan beliau kepada bilangan yang ganjil dalam segala urusan.
Rasulullah pernah melakukannya saat berbuka puasa ataupun hendak berangkat salat Idul Fitri.
Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan dikutip oleh At-Tabrizi (Muhammad bin Abdullah At-Tabrizi, Misykâtul Mashâbîh, Beirut, Al-Maktab Al-Islami, 1979), menyebutkan bahwa “Adalah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallama tidak pergi untuk melaksanakan shalat Idul Fitri sampai beliau memakan beberapa butir kurma. Beliau memakannya ganjil.”
2. Dipercaya Dijauhkan dari Terkana Racun ataupun Sihir
Keutamaan makan kurma dalam jumlah ganjil juga dijelaskan dalam hadits shahih Bukhori dan Muslim. Diriwayatkan dari Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah SAW beliau pernah bersabda:
مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ