Seandainya saja yang tertumpah dari bak truk Isuzu bernopol BG 1710 XX tersebut adalah sejumlah besar paket narkoba, atau mungkin bahan-bahan berbahaya untuk merakit bom, mungkin permasalahan penyebab kecelakaan tidak akan menjadi topik utamanya.
Oke… mungkin beda antara Solar ilegal, narkoba dan barang berbahaya terorisme. Akan tetapi bukankah ini menjadi bagian dari atensi Kapolri, yang menginginkan semua anggota Polri bersikap profesional dalam penegakan hukum?
Pesan yang ingin disampaikan oleh Kapolri bisa di-interprestasikan, bahwa penyidik Polri begitu profesional. Bahkan mobil rongsokan yang ditinggalkan Amrozi pun cukup bagi kepolisian untuk mengungkapkan aksi terorisme dalam tragedi Bom Bali.
Jika menilik kasus kecelakaan 1 Oktober 2022 di Kecamatan Bakam kemarin, jika sekedar sopir yang kabur tentu hanya sebuah masalah remeh-temeh bagi penyidik Polri.