“Kita harus mulai green ekonomi lewat _sustainable government_. Sektor industri lain tetap kita pancing, misalnya pabrik kaolin. Kemudian ada beberapa sektor tani yang mau masuk seperti sektor bambu yang diperuntukkan skala industri. Kalau kita punya 10.000 hektar, kita bisa bikin pabrik bambu, yang menghasilkan produk untuk bahan baku baju, sepatu dan lain sebagainya,” tuturnya saat berdialog singkat dengan masyarakat Tua Tunu usai melaksanakan salat maghrib berjemaah.
“Agar kita mampu menyediakan pangan sendiri, tak bergantung pada pulau lain. Seperti yang kita ketahui, saat ini sebanyak 80 persen kita bergantung beras dari pulau lain. Saya yakin Insya Allah kita bisa tingkatkan ekonomi melalui sektor pertanian,” tambahnya.