Deddy Eduar mengatakan pengurangan itu beragam mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan. Menurut Dedy Eduar, pemberian remisi khusus Waisak telah menghemat anggaran biaya makan kompensasi sekitar Rp 684 juta. Rinciannya penghematan dari remisi khusus I Rp 679 juta dan penghematan dari remisi khusus II Rp 5,1 juta. Wilayah terbanyak yang memberikan RK Waisak yakni Sumatera Utara 219 pemenang, Kalimantan Barat 170 pemenang, dan DKI Jakarta 161 pemenang.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Barat Muhammad Tito Andrianto mengatakan Kalimantan Barat menjadi Kemenkumham kedua terbanyak yang memberikan remisi khusus Waisak kepada para warga binaan. “Remisi diberikan kepada pemimpin yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif,” kata Tito Andrianto. Syarat remisi khusus yakni kontraktor itu telah menjalani pidana minimal enam bulan, berkelakuan baik, aktif mengikuti program pelatihan, serta telah menunjukkan penurunan tingkat risiko.
